Ide tersebut berawal dari kepedulian dan keprihatinannya terhadap budaya leluhur Sunda yang dikhawatirkan tidak dikenali lagi oleh generasi yang akan datang. Demikian dikatakan Rd. Cepy Kusumah salah satu pendiri sekaligus pengelola Kampung Bareto saat ditemui awak media. Sabtu, (19/1/24).
Kang Cepy panggilan akrabnya, berinisiatif mendirikan sebuah kawasan pelestarian budaya dan alam, yang dikemas ke dalam segmen kepariwisataan. Konsep yang dimaksud berbentuk destinasi wisata berbasiskan budaya dan alam, yang dapat dijadikan obyek edukasi, terutama oleh para pelajar.
“Secara umum, pariwisata berbasis budaya (culture tourism). Merupakan jenis kegiatan pariwisata yang memanfaatkan kebudayaan sebagai obyek wisata yang dapat dikunjungi para wisatawan,” Kata kang Cepy yang juga merupakan pemerhati budaya dan budayawan Sunda.