Fenomena “Perang Takjil” mewarnai bulan suci Ramadan 1445 H tahun ini, yaitu sebuah momentum umat Islam dan non-muslim bersaing memborong takjil atau jajanan untuk berbuka puasa. Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyikapi fenomena itu secara positif, sebagai tantangan untuk berlomba dalam kebaikan.
“Yang jelas, perang takjil ini harus kita menangkan sebab umat Islam yang lebih berkepentingan mendapatkan berkah Ramadan,” ujar Ketua Majelis Pengurus Pusat Perempuan ICMI, Welya Safitri saat distribusi ratusan paket Takjil pada Jumat (22/3/24) di depan kantor pusat ICMI, Warungjati, Jakarta.