Cabor bulutangkis memulai nomor beregu, dan tim Siwo PWI DKI Jakarta melenggang ke perempat final dari kemenangan tanpa tanding (WO) atas tim Bangka Belitung yang ternyata menarik diri dari keikutsertaannya di Porwanas Banjarmasin ini.
Di cabor biliar, sudah dipertandingkan nomor 9 bola perorangan, di mana andalan Siwo PWI DKI Jakarta Muhajar akhirnya harus menyerah 3-4 pada lawannya dari NTB. Kendati demikian, Muhajar memperoleh simpati dari para penonton karena perlawanannya yang keras.
“Pertarungan yang sangat hebat, hanya saja Ajay kurang beruntung,” ujar Amrozy, andalan Siwo PWI DKI Jakarta di nomor 8 bola.
“Ajay bisa makin menjadi andalan kita ke depannya. Meski tadi kalah, hampir semua atlet memberi salam kepadanya. Salut dengan perjuangannya,” sebut Amrozy.
Pujian juga disampaikan Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo. “Rekan Ajay telah berjuang secara maksimal. Menang kalah adalah biasa dalam olahraga. Bravo PWI Jaya!!!” ujar Kesit B Handoyo.
Di cabor tenis, beregu Siwo PWI DKI Jakarta yang terdiri atas Daryadi, Agung, Moch Pujihari, harus mengakui keunggulan beregu tuan rumah 1-2.
Di cabor catur, kuartet Hari Buhari, Afriadi, Ramsed Manurung dan Gani masih terlalu tangguh bagi Jambi. Hari Buhari dkk melenggang mudah. Menang telak 4-0 atas Jambi, lalu memukul Kaltim 3-1, tim catur Siwo PWI DKI Jakarta yang terdiri dari Hari Buhari, Ramses Manurung, Afriadi dan Gani melaju ke babak ketiga.