Dilanjutkan dengan sesi kedua perihal ekonomi biru yang dibawakan oleh Janis Argeswara (Marine Megafauna Foundation), Bimo Soewadji (Carbon Ethics), Bustar Maitar (EcoNusa Foundation), dan dimoderatori oleh Christy Zakarias (Indonesia Y20 Delegates in Climate Change).
Sesi ketiga akan mengangkat topik Human Capital, Technology, & Innovation yang dibawakan oleh Tommy Tjiptadjaja (Greenhope), Andhika Sudarman (Dealls), dan Utari Octavianty (Aruna). Sesi keempat perihal History, Culture, and Heritage dibawakan oleh Gita Wirjawan, Kevindra Soemantri, dan Era Soekamto. Sesi kelima yang menjadi penutup perihal penerapan sustainable living dalam kehidupan yang dipaparkan oleh Intan Anggita (Setali Indonesia), Bukhi Prima (Sustainable Practitioner), dan Soraya Cassandra (Kebun Kumara).
Melalui forum pemuda IYSF, banyak inspirasi dan motivasi yang dapat diambil oleh generasi muda untuk berkontribusi dalam menangani permasalahan iklim dan kerusakan lingkungan lainnya.
“Kita punya biodiversitas yang luar biasa. Jadi saya melihat ini menjadi peluang untuk kita menjadi pusat dari dekarbonisasi. Ini bukan hanya jargon, tapi bisa meningkatkan kesejahteraan di Indonesia. Tidak ada yang tidak mungkin, semua dimulai dari anak muda dan anda yang juga akan mewariskan semua ini. Kita bisa menjadi pemimpin dalam bidang ini,” tutur Anindya Bakrie, Chairman & Founder BCF.
IYSF 2024 turut didukung oleh sejumlah mitra yang peduli terhadap isu-isu keberlanjutan yaitu VKTR, Pupuk Indonesia, Persada Capital Investment, Energi Mega Persada, Bakrie Sumatera Plantations, dan Eka Boga Inti yang mendorong implementasi keberlanjutan dalam bidang lingkungan.