6. Meminta Auditor SKK Migas, Kementrian ESDM & BPK RI Mengaudit Pelaksanaan CSR West Natuna Consorsium (PT. Medco E&P Natuna Star Energy & Harbour Energy) yang selama ini tidak transparan dan banyak permainan gelap di dalamnya serta Mendesak KPK RI untuk Turun tangan dalam persoalan CSR West Natuna Consortium karena di duga kuat merugikan keuangan negara.
7.Meminta kepada pemerintah pusat agar melihat kabupaten Kepulauan Anambas sebagai wilayah perbatasan yang strategis yang juga daerah penghasil migas agar diberikan Diskresi Khusus untuk mendapatkan dana bagi hasil yang lebih proposional untuk membangun Anambas yang juga sebagai wajah terdepan dari Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Walaupun sempat terjadi ketegangan dengan aparat keamanan aksi demonstrasi berjalan relatif kondusif, Anambas Muda menggugat berkomitmen akan kembali melaksanakan aksi serupa yang lebih besar lagi apabila pihak terkait dalam hal ini West Natuna Consortium (PT. Medco E&P Natuna Indonesia, PT. Star Energy, dan Harbour Oil Limited) tidak mengabulkan Tuntutan masyarakat anambas.
“Saya pastikan saya akan konsolidasi dengan BEM-BEM di Jakarta untuk Aksi yang lebih besar” tutup mantan koordinator Pusat BEM Nusantara tersebut.