Boy juga berharap menjelang babak akhir proses Pilkada Serentak 2024, situasi tetap kondusif. Semua pihak harus dapat berfikir jernih sehingga mengedepankan orisinalitas gagasan bagaimana membangun Babel kedepan lebih baik lagi.
Selain diskusi tentang pilkada damai dan anti-hoaks, moment ini juga dimanfaatkan oleh PWI Babel meluncurkan buku buah karya sebelas anggota PWI Babel yang dirangkum dalam buku berjudul “Mengeja Laut”.
Fathurrakhman menambahkan, buku ini diterbitkan sebagai upaya membangun tradisi dalam membangkitkan gairah literasi bagi masyarakat Babel.
“Selain sebagai upaya memotivasi dalam berkarya. Ke depan, diharapkan penerbitan buku ini dapat berlanjut dan tentu saja dengan berbagai persiapan dan tema-tema
yang memang dirancang secara khusus. Baik berupa karya jurnalistik, cerpen, puisi atau pun bentuk lainnya,” ujarnya.
Hal ini tentu saja memberikan dampak positif dan harus disambut hangat. Fathurrakhman mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan dukungan dan menjadi mitra strategis bagi PWI Babel.