Ia menambahkan bahwa pemerintah dan badan publik memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan informasi secara serta-merta, terutama terkait isu-isu yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
Informasi seperti tingkat polutan, indeks kualitas udara (AQI), serta langkah mitigasi yang sedang diambil harus tersedia secara terbuka dan mudah dijangkau oleh warga Jakarta.
Harry juga menegaskan bahwa keterbukaan informasi terkait kualitas udara di Jakarta harus dilakukan secara masif agar masyarakat memahami kualitas udara yang mereka hirup serta pentingnya menjaga udara bersih.
“Kami mengajak calon pemimpin Jakarta untuk menempatkan transparansi sebagai agenda utama. Publik berhak mengetahui langkah-langkah yang dilakukan untuk menangani polusi udara, karena hal ini mencerminkan akuntabilitas dan memperkuat kepercayaan masyarakat,” tambahnya.