Untuk mengatasi masalah ini, Dar Edi Yoga mengusulkan agar pemerintah menurunkan harga LPG non-subsidi guna mengurangi kesenjangan harga.
“Jika LPG 5,5 kg dijual seharga Rp60.000 dan LPG 12 kg dikisaran Rp120.000 hingga Rp130.000, maka insentif bagi pengoplos untuk melakukan penyalahgunaan akan berkurang,” katanya.
Menurutnya, kebijakan ini juga akan membantu masyarakat yang selama ini harus membeli LPG non-subsidi dengan harga tinggi.
drugs from canada
https://expresscanadapharm.com/# canadian online pharmacy
the canadian pharmacy