Ir. R. Haidar Alwi, MT, pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, menegaskan pentingnya melihat kepemimpinan Presiden RI ke-7 Joko Widodo dengan objektif dan adil. Menurut Haidar Alwi, selama 10 tahun kepemimpinannya, Jokowi telah membawa Indonesia ke tingkat kemajuan yang luar biasa. Namun, masih ada pihak yang terus menuduhnya dengan berbagai fitnah tanpa melihat fakta yang ada.
“Mengapa hanya Jokowi yang terus diserang? Jika ingin berbicara tentang kebijakan yang kontroversial, kita harus melihat secara menyeluruh, termasuk pada era sebelumnya,” ungkap Haidar Alwi.
Ia menyoroti bagaimana di era Megawati, Indosat dijual, Blok Tangguh dilepas, serta munculnya Surat Keterangan Lunas BLBI. Sementara itu, di era SBY, meskipun menjabat selama 10 tahun, pembangunan infrastruktur tidak sepesat era Jokowi. Haidar Alwi mengajak masyarakat untuk melihat data yang jelas dan membandingkan dengan kepemimpinan sebelumnya.
Data dan Fakta Pembangunan di Era Jokowi
Haidar Alwi menjelaskan bahwa jika kita berbicara tentang utang negara, maka harus dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya:
1. Gus Dur meninggalkan utang sebesar 38 miliar dolar.
2. Di era Megawati (hanya 3 tahun), utang naik 100% menjadi 75 miliar dolar.
3. SBY selama 10 tahun meningkatkan utang 120% menjadi 168 miliar dolar.
4. Jokowi selama 10 tahun hanya menaikkan utang 11% menjadi 200 miliar dolar, dengan pembangunan yang jauh lebih masif.
Dalam hal infrastruktur, pencapaian Jokowi pun jauh lebih besar dibandingkan para pendahulunya: