Sejumlah BUMN Dicap Jadi Sarang Koruptor! “Kalau Tau Budaya Malu, Erick Thohir Harusnya Mundur”

oleh
oleh
Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Re-LUN), Teuku Yudhistira

“Sekalipun mungkin cara mengungkap kasus-kasus besar setiap institusi punya cara tersendiri, namun kolaborasi demi membebaskan negeri ini dari koruptor, hal terpenting, karena semangatnya kan sama, untuk memberantas korupsi. Karena itu, ketimbang berkompetisi, tidak ada salahnya sinergitas dan kolaborasi diperkuat dalam mengungkap mega korupsi lainnya, khususnya di BUMN yang modusnya beraneka ragam. termasuk dugaan korupsi di PLN yang kini ditangani penyidik Kortas Tipikor Polri. Toh amanat Asta Cita Presiden Prabowo yang salah satunya pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Di samping itu juga, sambung Yudhis, untuk sejumlah kasus korupsi di BUMN yang kini ditangani khususnya terkait tata kelola minyak mentah yang tengah ditangani Kejaksaan Agung, sambung Yudhis, seharusnya penyidik Adhyaksa tidak berhenti di sebatas pejabat terkait di Pertamina Patra Niaga atau beberapa Direksi di Pertamina holding.

“Karena kami mensinyalir, ini kejahatan korporasi. Artinya, perbuatan korupsi yang mereka lakukan tidak terlepas dari peran Dirut Pertamina dan Direksi lainnya sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan pengelola BBM dalam negeri tersebut,” sebutnya.

Di samping itu, kata Alumnus Magister Komunikasi Darma Agung Medan ini, sangat memungkinkan pula bahwa semua permasalahan korupsi ini tidak terlepas dari peran pihak Kementerian BUMN sebagai payung instansi di bawahnya.

“Seharusnya, kalau Erick Thohir paham budaya malu, sejak lama dia mestinya mundur karena sudah gagal memimpin. Tapi kini tidak semudah itu,. Mengingat banyak kasus korupsi di BUMN yang terungkap, kami meminta Erick Thohir sebagai Menteri BUMN serta kroni-kroninya untuk diperiksa. Apalagi pasca pengungkapan kasus di Patra Niaga, viral di media sosial yang menyebutkan ada keterlibatan ET dan kroninya yang diduga turut menerima aliran uang korupsi yang disebut sebagai uang koordinasi. Karena ini terlanjur sudah menjadi bola panas, sekaligus untuk menjawab kecurigaan rakyat Indonesia, Kejagung harus segera mengambil langkah strategis, memeriksa Erick Thohir yang kita ketahui sudah menjabat sebagai  Menteri BUMN sejak 2019,” ketusnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.