Misalnya saja untuk sektor transportasi, kata Horo, semua tim yang ada didalamnya, selalu sigap sedia memberi pelayanan prima dalam menyambut jemaah, sekalipun kedatangan bus pembawa jemaah terkadang molor.
“Tapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi rekan-rekan untuk menunggu sambil terus berkomunikasi dengan sektor lain termasuk di Madinah, untuk memastikan bagaimana transportasi yang membawa jemaah dalam keadaan aman di jalan,” sebutnya.
Dalam pelayanan jemaah, sambungnya, rekan-rekan di unit layanan transportasi juga terus melakukan koordinasi dengan unit layanan lain seperti akomodasi, konsumsi, lansia, nakes hingga perlindungan jemaah (linjam).
“Bahkan saya sangat bersyukur karena rekan-rekan di transportasi tidak pernah pilih-pilih tugas, mereka juga tak segan-segan membantu akomodasi dalam menurunkan koper dan perlengkapan jemaah, serta membantu rekan-rekan di unit layanan lansia ketika ada jemaah yang berusia lanjut,” ucapnya.