Ia pun mengajak masyarakat untuk menghentikan sikap sinis yang berlebihan. Menurutnya, kritik tetap penting, tetapi harapan jauh lebih dibutuhkan. “Kalau rakyat hanya jadi komentator, tidak ikut serta, tidak berpartisipasi dalam perubahan, maka siapa yang akan bantu negara ini berdiri?” tanya Haidar retoris.
Nilai-nilai Pancasila yang diangkat dalam pidato tersebut menurut Haidar harus diturunkan dalam program nyata: distribusi keadilan sosial, pendidikan yang merata, akses kesehatan yang layak, dan keberpihakan kepada rakyat kecil. Gerakan sosial seperti Rakyat Bantu Rakyat bisa menjadi mitra gerakan negara, bukan sebagai pengganti, tapi pelengkap yang memperkuat jangkauan.
Dengan keyakinan penuh, Haidar Alwi menyatakan bahwa jika komitmen Prabowo pada Pancasila dipegang teguh dan dijalankan konsisten, maka Indonesia akan memasuki fase kebangkitan baru.
“Ini bukan sekadar pidato Hari Lahir Pancasila. Ini deklarasi arah. Dan saya percaya, arah itu menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih bermartabat,” pungkas Haidar Alwi.