Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah daerah. Perwakilan penambang rakyat menyampaikan harapan besar agar koperasi ini benar-benar menjadi jembatan antara mereka dan kesejahteraan yang selama ini hanya menjadi wacana.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Wakil Bupati Dra. Hj. Nurul Azizah, MM, menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi proses perizinan, legalisasi lahan, dan kerja sama teknis lainnya.
Co-op GERNAS melalui kepemimpinan Gema Sasmita menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam, khususnya energi, harus kembali kepada konstitusi: dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
“Ini bukan sekadar proyek energi. Ini adalah proyek peradaban. Kita ingin menunjukkan bahwa ekonomi kerakyatan bisa mengelola energi nasional secara bermartabat, profesional, dan menguntungkan,” pungkas Gema.
Melalui semangat transformasi dan semangat nasionalisme ekonomi, langkah Co-op GERNAS ini menjadi bukti bahwa koperasi bukan sekadar alat ekonomi, melainkan juga alat perjuangan. Dan Wonocolo, mungkin saja, akan menjadi titik tolak sejarah baru energi rakyat Indonesia.
