“Anak muda perlu dibekali kemampuan berpikir kritis untuk bisa menjadi bagian dari solusi bangsa,” ujar Morgan saat menjadi fasilitator talkshow “Enhancing Critical Thinking Through Debate” yang menghadirkan pembicara internasional seperti Chair APEC Future Voices, Kristi Adriana dan penulis buku Good Arguments, Bo Hyun Seo.
Morgan juga menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dengan mendirikan Ecosmile Club, klub sekolah yang fokus pada advokasi lingkungan. Dalam kompetisi Earth Prize 2025, ia dan timnya mengusulkan solusi inovatif untuk mengurangi insiden tabrakan hewan di jalan tol menggunakan cat penolak hewan dan proyek ini berhasil masuk sebagai salah satu ide yang menarik perhatian.
Tak hanya aktif di dunia sosial, remaja ini juga menjajal dunia profesional. Ia pernah menjadi Marketing Manager di sebuah bisnis biliar lokal, dan baru-baru ini menyelesaikan magang hukum di AVYA Law, Jakarta, dimana ia terlibat dalam riset hukum korporasi dan penulisan laporan internal. Dalam kesempatan terpisah Morgan juga menjadi organizing committee tech law fest 2025 yang digelar oleh kementrian Hukum Singapore dan SAL academy of Law di Marina Bay Sands teather pada September 2025. Melalui kesempatan tersebut ia mendapat banyak kesempatan belajar dan berdikusi langsung dengan para CEO Perusahaan AI bergengsi dari seluruh dunia.