Forum ini menghadirkan narasumber Haresti Asysy Amrihani, seorang praktisi media yang juga kandidat doktor ilmu komunikasi FISIP Universitas Indonesia.
Dalam paparannya, Haresti menjelaskan bagaimana AI saat ini telah menjadi alat bantu penting dalam proses produksi berita, mulai dari penyaringan informasi, penulisan otomatis, analisis tren, hingga deteksi hoaks.
“AI bukan untuk menggantikan jurnalis, tapi untuk meningkatkan efisiensi kerja jurnalisme. Yang penting adalah kolaborasi antara kemampuan manusia dan teknologi,” jelas Haresti di hadapan para peserta forum.
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital di kalangan jurnalis agar dapat memahami cara kerja algoritma, etika penggunaan AI, dan risiko yang perlu diwaspadai, seperti deepfake atau manipulasi data.