Dia menambahkan, program ini dirancang agar kader Ansor dapat mengembangkan usaha produktif, terlibat dalam ekosistemnya dari hulu ke hilir, didukung pelatihan manajemen, digitalisasi, dan akses permodalan.
Menurut Addin, program ini bukan hanya upaya meningkatkan pendapatan kader, namun berkontribusi menopang gizi bangsa sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.
“Multiplier effect-nya luas, dapat menciptakan lapangan kerja baru, menimbulkan nilai ekonomi yang signifikan, khususnya bagi pertumbuhan ekonomi desa,” jelas Addin.
*Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan*
Program ini dinilai sebagai respons terhadap kekhawatiran pemerintah terkait potensi kekurangan pasokan ayam dan telur di tengah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).