Kongres APAAACI 2025 juga menghasilkan sejumlah seruan aksi global, di antaranya:
- Tindakan segera menghadapi perubahan iklim di seluruh sektor.
- Kebijakan untuk mengurangi bahan bakar fosil dan menekan polusi udara.
- Mitigasi melalui efisiensi energi dan pengurangan paparan bahan beracun.
- Edukasi publik tentang pola makan sehat untuk pencegahan alergi.
- Penerapan pendekatan One Health yang menghubungkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
- Pembentukan konsorsium internasional untuk kolaborasi riset mitigasi iklim.
Prof Ruby menegaskan APAAACI aktif mengangkat isu perubahan iklim dalam konteks kesehatan. “Kami telah menerbitkan white paper pada 2020 terkait perubahan iklim, polusi udara, dan keanekaragaman hayati, serta bekerja sama dengan WHO dan UNEP,” katanya.
Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan Regional
Ketua ISAI, Prof Dr Dr Iris Rengganis, SpPD-KAI, menyebut penyelenggaraan APAAACI 2025 di Jakarta menjadi bentuk pengakuan dunia terhadap peran aktif Indonesia di bidang kesehatan lingkungan.
“Menjadi tuan rumah bukan hanya soal kapasitas penyelenggaraan, tetapi juga komitmen memperkuat kolaborasi antarnegara untuk mencari solusi atas krisis iklim dan kesehatan,” ucapnya.
Dengan partisipasi ratusan pakar internasional dan regional, APAAACI 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk berperan dalam memajukan riset, edukasi, dan kebijakan kesehatan yang berkelanjutan di tingkat global.