Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono XIII Tutup Usia

oleh -258 Dilihat
oleh
Raja Keraton, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII. (dok. Wikipedia)

Duka menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Raja Keraton, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono XIII, wafat pada Minggu, 2 November 2025, di usia 77 tahun.

Raja yang bernama lahir Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Partono ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru. Beliau merupakan putra dari Sri Susuhunan Paku Buwono XII dan KRAy Pradapaningrum, serta dikenal sebagai sosok yang tegas, bijaksana, dan berkomitmen menjaga kelestarian budaya Jawa.

Naik Takhta dan Masa Pemerintahan

PB XIII naik takhta pada 10 September 2004, menggantikan ayahandanya, PB XII. Awal pemerintahannya diwarnai konflik internal di tubuh keraton, namun berhasil mencapai rekonsiliasi pada tahun 2012. Sejak itu, PB XIII fokus memulihkan marwah Keraton Surakarta serta memperkuat peran budaya di tengah masyarakat modern.

Selama masa kepemimpinannya, PB XIII rutin memimpin berbagai upacara adat seperti Grebeg dan Sekaten, dua tradisi penting yang menjadi simbol kebesaran budaya Jawa. Upayanya untuk melestarikan adat dan mempererat hubungan dengan masyarakat membuatnya dihormati sebagai raja yang berjiwa rakyat.

Kehidupan Pribadi

Dari pernikahannya dengan GKR Pakubuwono, PB XIII dikaruniai seorang putra bernama KGPH Purbaya. Dalam keseharian, beliau dikenal rendah hati, religius, dan konsisten menempatkan nilai-nilai spiritual dalam setiap langkah kepemimpinannya.

Rencana Pemakaman

Sesuai adat, jenazah PB XIII akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Namun karena makam khusus yang disiapkan belum selesai dibangun, pemakaman sementara akan dilakukan di atas makam ayahandanya, Paku Buwono XII. Setelah pembangunan selesai, jenazah PB XIII akan dipindahkan ke makam tetapnya di Imogiri.

Kepergian PB XIII menjadi kehilangan mendalam bagi masyarakat Surakarta dan seluruh pecinta budaya Jawa. Ia dikenang sebagai raja yang berdedikasi menjaga warisan leluhur serta mempersatukan kembali keraton yang sempat terbelah.

No More Posts Available.

No more pages to load.