Rano menjelaskan bahwa sejumlah program unggulan Pemprov DKI selaras dengan prioritas dalam RPJMN 2025–2029, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu program strategis tersebut adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memastikan anak sekolah, balita, santri, serta ibu hamil dan menyusui memperoleh akses gizi yang cukup.
Visi Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan juga selaras dengan prinsip SDGs. Untuk memperkuat implementasinya, Pemprov membentuk Tim Koordinasi SDGs yang dipimpin Gubernur Pramono Anung dan dikoordinasikan oleh Kepala Bappeda, dengan melibatkan akademisi, pelaku usaha, media, organisasi masyarakat, hingga filantropi.
Capaian SDGs dan Kebijakan Pangan Bersubsidi
Hingga 2024, Jakarta telah memenuhi 77 dari 118 indikator SDGs. Salah satu program yang memberikan kontribusi besar adalah kebijakan pangan murah bersubsidi, yang menyasar kelompok rentan. Berdasarkan Susenas BPS 2024, kelompok ini masih mengalokasikan 30–45 persen pendapatan untuk kebutuhan pangan.
Sebagai dasar hukum, Pemprov menerbitkan Pergub Nomor 28 Tahun 2022 tentang Pangan Murah Bersubsidi. Kebijakan ini memungkinkan harga paket pangan esensial dipertahankan sekitar Rp126.000, atau lebih murah 40–50 persen dibandingkan harga pasar sejak 2017–2025.






