Evaluasi Satu Tahun MBG, Media dan Jurnalis Dorong Penguatan Program Berbasis Data dan Kepercayaan Publik

oleh -38 Dilihat
oleh

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai sebagai salah satu inisiatif strategis pemerintah sekaligus bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia. Penilaian tersebut mengemuka dalam Diskusi Publik Nasional bertema “1 Tahun MBG dan Peran Polri di SPPG” yang digelar pada 15 Desember 2025.

Pimpinan Redaksi INANEWS, Muhamad Helmi Romdhoni , menyampaikan bahwa dalam satu tahun pelaksanaannya, MBG telah mencatat capaian signifikan dengan lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bergizi yang didistribusikan serta berdirinya hampir 8.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, MBG merupakan investasi besar bangsa untuk memastikan generasi Indonesia pada 2040 memiliki kualitas gizi yang baik, pertumbuhan fisik optimal, serta daya saing di tingkat internasional, termasuk di bidang olahraga. Meski demikian, ia mengakui masih terdapat tantangan seperti kesenjangan kualitas di daerah, efisiensi logistik dan distribusi, serta keberlanjutan anggaran program.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto, M.T, menilai satu tahun pelaksanaan MBG sudah cukup menjadi dasar evaluasi awal. Ia menekankan bahwa keberhasilan kebijakan publik tidak hanya ditentukan oleh tata kelola dan sinergi antar lembaga, tetapi juga oleh kepercayaan publik. Oleh karena itu, evaluasi dan kritik harus dilakukan secara terbuka, konstruktif, serta berbasis data dan fakta. Ia juga menegaskan peran media dan komunitas intelektual sebagai jembatan antara negara dan masyarakat melalui jurnalisme yang akurat, berimbang, dan terpercaya.

Di sisi lain, CEO INANEWS, Drs. TB. Dadi Farid, menegaskan bahwa penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) ini merupakan bentuk tanggung jawab media dalam menyajikan evaluasi objektif terhadap program strategis nasional. Ia mengakui bahwa pada awal peluncuran MBG sempat muncul keraguan terkait kesiapan pelaksanaan di lapangan. Namun dalam satu tahun berjalan, program ini telah menjangkau sekitar 28 juta anak sekolah, 920 ribu balita, 153 ribu ibu hamil, dan 313 ribu ibu menyusui, serta menyerap lebih dari 327 ribu tenaga kerja.

Menurut Dadi Farid, MBG juga memberikan dampak ekonomi turunan, terutama dalam menggerakkan sektor UMKM kuliner dan meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya pengawasan kualitas dan keamanan pangan, di mana peran Polri melalui SPPG dinilai strategis dalam menjaga standar dan konsistensi pelaksanaan program.

Diskusi Publik Nasional ini diharapkan dapat melahirkan rekomendasi konkret untuk penyempurnaan program MBG pada 2026, sekaligus menjadi masukan strategis bagi pemerintah agar program tersebut benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh lapisan masyarakat.

No More Posts Available.

No more pages to load.