Pedagang Mulai Bangkit, TPS Pasar Kramat Jati Diaktifkan

oleh -88 Dilihat
oleh

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bergerak cepat menangani kebakaran di bangunan subgrosir C2 Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Upaya yang dilakukan meliputi pemadaman api, penyaluran bantuan bagi pedagang terdampak, hingga pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) agar aktivitas perdagangan segera pulih.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan percepatan penanganan dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan pemulihan ekonomi pedagang, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Sesuai arahan Gubernur, penanganan dilakukan cepat agar tidak mengganggu suplai komoditas. Pedagang sudah mulai mengaktivasi kios di TPS sejak Minggu (21/12), sembari penyempurnaan lokasi terus dilakukan oleh Pasar Jaya,” ujarnya.

TPS dibangun sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran. Sejumlah pedagang menyambut positif langkah tersebut karena memungkinkan mereka kembali berjualan dalam waktu singkat.

Salah satu pedagang, Ahmad Alam Syah, mengapresiasi respons cepat Pemprov DKI dan Perumda Pasar Jaya. Menurutnya, kehadiran TPS menjadi solusi penting agar pedagang tetap bisa menjalankan usaha.

“Kami bersyukur TPS ini cepat dibangun. Dengan adanya kios sementara, kami bisa kembali berdagang dan mencari nafkah,” kata Ahmad.

Hal senada disampaikan Suparto, pedagang pepaya yang telah berjualan lebih dari 15 tahun di Pasar Induk Kramat Jati. Ia berharap TPS yang menampung sekitar 350 kios di atas lahan parkir seluas kurang lebih 1.800 meter persegi dapat segera rampung sepenuhnya.

“Respons Pemprov DKI dan Pasar Jaya sudah cepat dan tanggap. Harapan kami, ke depan kios yang terbakar bisa segera dibangun ulang,” ujarnya.

Sebanyak 350 tempat usaha dengan 117 pedagang buah, khususnya pisang dan pepaya, terdampak kebakaran tersebut. Pemprov DKI telah menyalurkan bantuan Rp5 juta kepada setiap pedagang terdampak serta memberikan kemudahan akses kredit usaha melalui Bank Jakarta.

Seluruh area terdampak kebakaran telah diasuransikan sehingga proses renovasi permanen akan dilakukan melalui mekanisme asuransi. Ke depan, Pemprov DKI juga memastikan penambahan fasilitas keselamatan, termasuk hidran kebakaran, serta penguatan sistem kelistrikan guna mencegah kejadian serupa terulang.

No More Posts Available.

No more pages to load.