5 Pilar Ketahanan Sebuah Bangsa

oleh
oleh
Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi. (Dok. Pribadi)

2. Ketahanan Pangan.
Luas daratan lama kelamaan semakin mengecil. Bisa karena erosi sungai, abrasi laut, maupun pemanasan global yang menyebabkan mencairkan es di kutub bumi. Volume air laut meningkat dan daratanpun sedikit demi sedikit terendam.

Di saat yang bersamaan populasi manusia terus bertambah yang praktis menyebabkan peningkatan kebutuhan akan pangan dan kebutuhan lahan untuk tempat tinggal terus meningkat. Di sini hokum ekonomi akan berlaku, yaitu saat supply berkurang sementara demand meningkat, maka harga-harga otomatis akan mahal. Lihatlah fakta empiric dimana harga-harga semboka semakin mahal. Lihat juga realitas bahwa harga tanah di berbagai daerah semakin mahal. Harga mahal kalau diimbangi dengan peningkatan daya beli tentu tidak masalah. Tetapi harga mahal saat daya beli menurun maka berpotensi menimbulka kerawanan dan kriminalitas.

Bahkan beberapa ahli menyampaikan bahwa suatu saat akan sangat dimungkinkan banyak konflik social sampai peperangan dikarena sengakata lahan, pangan dan air.

3. Ketahanan Energi
Suatu kemajuan dapat diukur dengan berbagai parameter, seperti jumlah kendaraan, gedung-gedung yang besar, dan lain-lain yang tentu membutuhkan sumber daya energy yang luar biasa.

Sementara itu sumber daya energy tentu terbatas sekali, apalagi kalau dikaitkan dengan sumber daya alam, seperti batu bara, minyak bumi, dan sebagainya.

Cadangan sumber daya alam yang menurun, tetapi kebutuhan meningkat bisa menimbulkan “syahwat kolonialisme” kembali lahir meskipun dengan format yang menyesuaikan.

Sengketa wilayah perbatasan, perebutan suatu daerah seringkali bermuara karena suatu alasan untuk penguasaan sumber daya alam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.