71 Tahun Merdeka, Baru Kali Ini 1 Juni Diperingati Sebagai Hari Lahirnya Pancasila

oleh
oleh
Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, MM. saat melakukan penghormatan kepada Bendera Sangsaka Merah Putih. (Dok. Pentak Lanud Adisutpto)
Suasana pasukan kompi perwira menengah

Presiden menambahkan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. ltulah ke­bhinneka tunggal ika-an kita. Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat , pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Suasana pasukan kompi perwira menengah saat mendengarkan sambutan Presiden RI.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.