Sementara itu dalam sambutannya, perwakilan yayasan Darussalamah, Agus Mohammad mengatakan bahwa santri harus memiliki ketrampilan menulis agar jangkauan dakwahnya makin meluas.
“Selain menguasai kitab kuning. Seorang santri harus paham konteks. Agar mampu menggunakan serta menyebarkan ilmunya secara tepat. Diantara bekalnya adalah jurnalistik,” ungkap Mohammad
Sebagai informasi, kegiatan talkshow tersebut dihadiri sekitar 100 peserta yang memenuhi aula pertemuan. Rencananya, Darussalamah akan rutin mengadakan acara semacam ini untuk meningkatkan wawasan santri.
Pada akhir acara, peserta diberikan post test untuk mengukur tingkat pemahaman terhadap materi jurnalistik.
(Eky)