Jakarta, sketsindonews – Prevalensi penyakit kanker Serviks di Indonesia cukup tinggi, data BPJS secara Nssional tahun 2016 jumlah kasus mencapai 12.820 dengan total biaya mencapai 56,5 miliar, sementara ditingkat rawat jalan (RTJL) tercatat ada 6.938 dengan total biaya 87,1 miliar.
Kepedulian promotif preventif bagi peserta BPJS sangat penting dalam deteksi dini pencegahan melalui IVA atau Pasmear salah satu mewujudkan peserta JKN – KIS dalam melayani menyediakan jaminan layanan deteksi dini kanker serviks bagi kalangan perempuan produktif, ujar drg Bona Evita AAK selaku Kepala Cabang Jakarta Pusat BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, tadi pagi Di Makostrad Jalan Merdeka Utara No.3 Jakarta Pusat.(13/7)
Lanjut Bona, dengan pihak Komando Angkatan Darat Strategis – Markas Kostrad melaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan papsmear bagi Anggota isteri prajurit (Persit) , prajurit Kostrad, Kepala Kes Kostrad, Anggota Kowad, Aparatur Sipil Negara.
“Cukup rentan dan resiko tinggi apalagi kita mendengar kasus Jupe itu salah satu dimana kanker serviks secara lambat dan pasti bisa mematikan bagi penderita kaum wanita, ujar Dr Bona Evita AKK Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Pusat, tadi pagi Di Makostrad Jalan Merdeka Utara No.3 Jakarta Pusat.
Bona menjelaskan kembali, pemeriksaan IVA pasmear di Jakarta Pusat ditargetkan mencapai 2981 untuk peserta IVA dan 1062 peserta papsmear, selain pemeriksaan IVA juga diselenggarakan di Puskesmas seluruh Jakarta Pusat, Klinik ST.Corulus selain Lab Klinik yang sudah bekerja sama dengan BPJS, terangnya.