Sekalipun dapat dibedakan namun tidak berarti lalang dapat dengan mudah dicabut.
Hal ini disebabkan karena akar lalang dan gandum sudah saling berkaitan satu dengan yang lain. Jika petani memaksakan untuk mencabut lalang itu, sangat besar kemungkinan gandum yang sudah berbulir akan ikut tercabut.
Karena itulah lalang dibiarkan bertumbuh bersama gandum walaupun sangat merugikan petani. ketika tiba musim panen, petani akan memisahkan gandum dari lalang, kemudian dibuang atau dibakar.
Tuhan Yesus menggunakan perumpaan ini untuk mengajarkan bahwa di dalam dunia ini,kebaikan dan kebenaran yang dibawa oleh Kristus dan pengikut-pengikut-Nya, selalu berhadapan dengan ketidakbenaran atau kejahatan dan dosa.
Kejahatan dan dosa selalu ada dan berkembang bersama kebaikan dan kebenaran.
Orang yang suka kepada perbuatan-perbuatan jahat dan dosa ada di sekitar dan di tengah-tengah orang-orang yang cinta kebaikan dan kebenaran. Karena itulah kita sering sulit membedakan seorang penjahat dengan yang benar, sebab seringkali penjahat juga menggunakan tutur kata yang seolah manis dan baik, sesulit petani membedakan lalang dengan gandum.
Karena itu jadilah orang-orang yang sungguh-sungguh baik dan benar, mencintai perbuatan-perbuatan baik dan benar secara sungguh-sungguh dan tidak pura-pura.
(Eky/ Renungan HKBP Ujung Menteng)