Menurut Mangara Pardede, sepanjang jalan ini endapan lumpur, sampah dan rumput liar menjadi faktor masalah.
“Akibat faktor tersebut, aliran air tidak bisa mengalir dengan lancar. Sehingga kerap terjadi genangan air di sepanjang jalur transjakarta,” ucap Mangara.
Sementara Itu, Supandi salah satu sopir bus transjakarta mengapresiasi kegiatan bersih – bersih yang dilakukan Pemkot Jakarta Pusat.
Apalagi menurutnya, jalan transjakarta kerap terjadi genangan karena aliran air lewat tali dan lubang air tidak teraliri.
Pasalnya kerap kali terjadi genangan air sehingga, jika bus transjakarta lewat air menyiprat ke kendaraan lain, pejalan kaki atau pengendara yang melintas, ucapnya.
