Jakarta, sketsindonews – Jasa penyalur tenaga kerja berkedok palsukan nama PT, rugikan 6 orang calon TKI dan menjanjikan dapat bekerja di negara Arab Saudi menjadi terlantar. Sampai korban di beri surat kode booking palsu oleh Syarif Alwi sebagai pengurus jasa visa untuk memuluskan aksinya.
Calon TKI tersebut rencananya akan di terbangkan ke Arab Saudi dan mereka diberikan peluang kerja antara lain di bidang elektronik dan rumah sakit.
Berbulan-bulan janji Sang penyalur TKI itu tak kunjung tiba, justru uang sudah di berikan kepadanya namun tidak ada kejelasannya.
Korban yang berasal dari daerah Jawa Timur bernama Busri mengatakan kepada media, dia merasa dirugikan waktu dan uang untuk biaya kepengurusan ke luar negeri. Korban juga telah menelusuri PT ADP dan PT Bumin penyalur tenaga kerja tersebut akan tetapi tidak di ketemukan atas nama Syarif Alwi di lokasi Cipinang.
Tak sabar menunggu terlalu lama korban melaporkan kejadian itu ke Krisis Senter, CTKI/TKI/LSM. BP3TKI Cirasas Jakarta Timur.
“Mulai dari proses saya di janjikan 1 bulan berangkat,lalu menunda lagi 1 bulan lagi dan seterusnya di beri janji-janji beberapa bulan lagi. Saya sudah beri uang 73 juta dan saya sudah buat laporan di Ciracas,” kata Busri di Jatiasih Bekasi, Sabtu (20/8) .
Dia juga mengeluh tentang harta bendanya habis terjual untuk membiayai persyaratan menjadi TKI. Basri berasal kampung ke Jakarta, kini hanya pasrah dan berharap ada solusi karena selama di Bekasi dia menumpang tinggal dikontrakan teman bernasib sama.
“Saya di telantarkan dari kampung sudah sampai sini tidak diapa-apain (di perhatikan), saya di janjikan akan bekerja di elektronik dan Rumah sakit di Arab Saudi,” cetusnya kepada pewarta.
Dalam kesempatan yang sama Abu Naswa dari Jawa Barat, calon TKI yang terlantar dan saat ini mengontrak di Jati Asih, sudah terlalu lama menunggu pesimis gagal bekerja ke Arab Saudi. Dia telah menggelontorkan uang senilai Rp 30 juta kepada PT palsu tersebut.
” Ada 6 orang yang dijanjikan dari daerah berbeda. saya sudah keluar uang 30 juta. Saya pernah ada pertemuan dengan Boy Hamzah di Cibubur. Dia mengaku-ngaku anaknya Syarif (pengurus TKI) dan pernah buat pernyataan untuk mengembalikan uang senilai 103 juta tapi hingga saat ini ,itu cuma cek bodong,” jelas Abu di kontrakannya.
Kedepannya mereka berdua akan melaporkann kejadian yang menimpanya ke pihak kepolisian.(Dw)