Jauhkan Sikap Intoleransi! Kunjungan Paus Fransiskus Meninggalkan Keteladanan Mendalam

oleh
oleh

Lebih lanjut, Dar Edi Yoga menekankan bahwa salah satu bentuk balasan terhadap cinta Allah adalah dengan saling menghormati dan menyayangi satu sama lain. “Dengan kita saling menghormati dan menyayangi, berarti kita telah menunjukkan cinta kita kepada Allah,” tambahnya. Hal ini menjadi pengingat penting dalam membangun persaudaraan dan toleransi antarumat manusia.

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh manusia berasal dari satu nenek moyang yang sama, Adam dan Hawa. “Bukankah kita semua berasal dari satu nenek moyang, Adam dan Hawa? Kenapa masih saja ditemui sikap intoleransi?” tanya Dar Edi Yoga, mengajak masyarakat untuk merenung. Sikap intoleransi, menurutnya, seharusnya tidak lagi terjadi apabila manusia sadar akan persaudaraan universal yang diajarkan oleh agama.

Pada akhirnya, Dar Edi Yoga menyimpulkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus bukan hanya tentang pertemuan antara pemimpin agama dengan umatnya, tetapi juga tentang bagaimana nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan belarasa dapat dijalankan dengan nyata.

“Kehadirannya membawa harapan dan teladan yang seharusnya menjadi cermin bagi kita semua,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.