Jokowi Ground Breaking Pabrik Baterai Listrik di Karawang Senilai 15 T

oleh
oleh

Estimasinya, nikel bila diolah menjadi baterai listrik akan memberi nilai tambah sekitar enam sampai tujuh kali lipat. Namun, bila dikembangkan lagi hingga menjadi mobil listrik, maka nilai tambahnya akan meningkat 11 kali lipat.

“Oleh karena itu, pengembangan industri baterai juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang digunakan baterai seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan mobil listrik,” ungkapnya.

Menurut estimasinya, pembangunan industri baterai listrik dan hasil peningkatan nilai tambah bisa dinikmati Indonesia dalam kurun waktu sekitar tiga sampai empat tahun mendatang, kata Jokowi.

Sementara CEO LG Energy Solution Jonghyun Kim mewakili konsorsium perusahaan menargetkan hasil produksi dari pabrik ini bisa merambah pasar global. Khususnya di luar ASEAN.

“Ketika pabrik selesai, Indonesia akan selangkah lebih dekat untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia sebagai pusat industri kendaraan listrik,” kata Kim pada kesempatan yang sama.

Kendati begitu, LG Energy Solution meminta Presiden Jokowi bisa memberikan dukungan perizinan maupun insentif kepada perusahaan. Tujuannya, agar pembangunan pabrik dan pengembangan industri bisa lebih lancar ke depan.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.