Kapolres Lembata dan Tokoh Muda NTT di Arab Saudi Berbagi Kasih di Panti Asuhan Warisan Misionaris Amerika

oleh
oleh

“Saya sangat bersyukur karena niat dan rencana keluarga tidak meleset. Saya bersama isteri, anak, dan kakak serta ipar berada di tengah adik-adik penghuni panti dan pengurus. Saya semakin bersemangat saat saya hubungi Kapolres Lembata Ibu Vivick Tjangkung terkait rencana ini. Syukur Kapolres juga ada waktu luang di sela-sela kesibukan memantau suasana Natal, Tahun Baru, dan persiapan pengamanan Pemilu serentak,” ujar Marianus.

Menurut Marianus, kerinduan berada di tengah-tengah penghuni panti terobati sehingga berkesempatan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak kecil. Kegembiraan digandakan karena bersama isteri dan anaknya, mereka semua saling berbagi kasih. Apalagi, anak-anak berksempatan bertemu langsung Kapolres Lembata Vivick Tjangkung yang berdarah Lembata.

“Kami sekeluarga senang sekali karena bertemu juga dengan Ketua Yayasan Bapak Maksimus Laga Watun selaku pengelola Panti Eugene Schmitz dan juga Sekretaris Yayasan Bapak Silvester Singa Wutun. Saudari saya, Agnes Abong Wahang dan suaminya Yosef Raya Langoday juga senang berada di tengah anak-anak. Ini kado ungkapan syukur kami atas berkat yang kami terima dari Tuhan selama ini,” ujar Marianus.

Marianus mengaku, ia sungguh menyadari pengalaman susah dan menantang saat masih kecil dan tinggal di kampungnya, Lamawolo, Ile Ape hingga melanjutkan kuliah di Jakarta dengan usaha dan kerja keras secara mandiri. Saat itu, kenang Marianus, kedua orangtuanya hanya bersandar dalam doa lalu setia mengakrabi kebunnya demi masa depan mereka.

“Saat berada di perairan Uni Emirat Arab air mata saya jatuh saat kampung saya dan sebagian besar desa diterjang banjir bandang tahun 2021. Saya menangis di atas kapal di Arab Saudi,” kata Marianus, putra pasangan petani kecil Yohanes Barang Waruwahang (Alm) dan Martha Kenuka Brewumaking.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.