Lebih lanjut Kapusbintal TNI yang juga seorang qori’ dan hoby bernyanyi ini menambahkan bahwa salah satu pentingnya pemahaman Empat Konsensus Dasar tersebut adalah agar menambah komitmen, patuh dan ketaatan kita sebagai prajurit TNI. Begitu juga UUD NRI 1945 hendaknya dipedomani oleh seluruh prajurit sebagai abdi negara dan sebagai anggota masyarakat, dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sementara Ketua pelaksana yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Mental Ideologi (Kabidbintalid) Pusbintal TNI Kolonel. Caj Muftiono S.Ag.,M.A., dalam laporan pertanggungjawaban menyampaikan penataraan Empat Konsensus Dasar ini diikuti oleh 35 Peserta, terdiri dari masing-masing Satuan kerja Mabes TNI, Bintal Mabes Angkatan, Kodiklat TNI, Akademi TNI dan PMPP.
Kolonel Caj Muftiono menambahkan dalam pelaksanaan diskusi peserta dibagi empat kelompok, tiap-tiap kelompok diberikan judul persoalan, kelompok pertama Pancasila dengan judul Mengemas Materi Pendidikan Pancasila bagi Prajurit Milenial dan Era Digital, Kelompok kedua NKRI dengan judul Mempertahankan NKRI dari Ancaman Perang Modern (Hibryd), Kelompok ketiga UUD NRI tahun 1945 yaitu Peranan UUD NRI 1945 Sebagai Sumber Hukum Nasional, dan kelompok keempat Bhinneka Tunggal Ika dengan judul Keragaman Berpolitik Menuju Kontestasi Pemilu 2024.
Sebelum acara penyampain materi dan pendalam materi melalui diskusi, disampaikan materi Brain Storming oleh Kepala Bidang Psikologi Pusbintal TNI Kolonel Laut (KH) Chumaidi,S.Ag. sedangkan pada pelaksanaan dibuat skenario tentang mekanisme diskusi dan format pembuatan naskah diskusi oleh Letkol Sus Giyanto, S.Ag. menurutnya ini adalah sebagai motivasi dan metode awal menuju jalannya diskusi paripurna.
