Masyarakat Minang Tolak Doktrinisasi Radikalisme dan Isu Sara

oleh
oleh

Minangkabau, sketsindonews – Penyebaran hasutan kebencian dan isu SARA serta sentimen-sentimen agama, kini begitu sangat mengerikan berkembang di Sumatera Barat.

Indoktrinasi anti Pancasila atau memplesetkan nilai-nilai Pancasila serta penanaman faham aliran tertentu berbungkuskan agama begitu masif, terstruktur dan sistematis membangun propaganda dalam berpolitik sudah mengancam kedamaian dan kerukunan sesama anak Minang dan sesama anak bangsa Indonesia, ujar Husanda Hakiki Djambak dalam rilisnya kepada sketsindonews.com.

Menurutnya, peristiwa penusukan yang terjadi terhadap Sdr. Aznil (Aktivis 98 dari UMB Jakarta) di lingkungan Masjid Raya Tiku, Kec. Tanjung Mutiara,Kabupaten Agam selesai melaksanakan Sholat Isya berjamaah pukul 20.10 pada tanggal 21 Maret kemarin adalah bukti nyata ngerinya akibat dari hasutan kebencian dan isu SARA yang berkembang selama ini di Indonesia khususnya di Sumatera Barat, terutama pada Pilkada DKI sekarang ini.

Aznil adalah sosok pejuang demokrasi, pluralisme, kebhinekaan. Beliau juga sosok yang keras melawan kebobrokan pejabat dan anti korupsi sering mendapat ancaman dan teror dari kelompok ekstremis mengatasnamakan agama, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.