Menjaga Ibu Kota Nusantara

oleh
oleh

Manfaat lainnya perpindahan ibukota negara ke luar jawa menurut teori strategi pertahanan bahwa konsep pemisahan IKN sebagai pusat pemerintahan dengan kota lainnya sebagai pusat ekonomi dapat meminimalisir aspek kerentanan (vulnerability) ancaman pertahanan dan keamanan saat perang terjadi.

Jika lokasi pemerintahan dan ekonomi terpusat pada satu lokasi kota yang sama seperti kondisi Jakarta sekarang ini, maka akan berpotensi menjadi sebuah kerugian besar apabila terjadi perang terbuka. Disitulah salah satu keunggulan bila antara pusat pemerintahan dan pusat perekonomian dipisahkan lokasinya. IKN sebagai pusat pemerintahan dan Jakarta sebagai pusat perekonomian global.

Pertanyaannya kemudian, Apakah IKN Nusantara sudah disiapkan terjamin keamanan dan pertahanannya ?
Sejak nanti mulai resmi difungsikannya IKN Nusantara sebagai ibukota negara yang baru maka seyogyanya status keamanan dan pertahanan ibukota Nusantara sudah harus terjamin 100 persen, seperti terjaminnya keamanan dan pertahanan ibukota negara di Jakarta sekarang ini,
Dimana Urgensinya ?.

Ibukota suatu negara adalah simbol kedaulatan negara yang potensial terhadap ancaman. Sejarah penaklukan suatu negara memberi catatan penting bahwa penaklukan suatu negara secara de facto ditandai dengan keberhasilan aggressor dalam menduduki ibu kota negara musuh nya. Karena itu menjadi penting dipahami bahwa perpindahan ibu kota negara secara otomatis akan mengubah posisi center of gravity. Sudah seharusnya sejak detik awal IKN resmi diumumkan dan mulai difungsikan sebagai Ibukota negara, maka IKN Nusantara sejak awal detik itu pula harus prioritas dipenuhi jaminan keamanan dan pertahanannya.

Secara De facto bahwa IKN Nusantara berdekatan dengan perbatasan darat Malaysia, jaraknya hanya sekitar 2.062 kilometer. karena itu terdapat ancaman kejahatan transnasional serta konflik horizontal. Selain itu IKN juga berdekatan dengan (FPDA) Five Power Defence Arrangements (Susunan Lima Kekuatan Pertahanan, yaitu kesepakatan pertahanan melalui rangkaian persetujuan multilateral antara Britania Raya, Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura yang ditandatangani tahun 1971, kesepakatannya bahwa kelima negara tersebut akan saling membantu jika terdapat serangan dari luar terhadap Malaysia atau Singapura. Selain itu kerawanan dari sisi laut, bahwa ibu kota nusantara IKN berhadapan dengan jalur ALKI II dan choke points Selat Makassar serta berdekatan dengan jalur ekonomi dan perdagangan Cina.

Kerawanan dari sisi udara yaitu bahwa ibukota nusantara IKN berdekatan dengan FIR Negara tetangga Singapura, Malaysia dan Filipina serta berada dalam radius Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) dan rudal hypersonic negara-negara besar yang saat ini sedang meningkat eskalasi konfliknya. Indonesia tetap harus menyiapkan pertahanan dan keamanan Ibukota IKN Nusantara nya secara maksimal walaupun tidak terlibat dalam konflik. Perang modern saat ini terbukti menggunakan cara non konvensional dan jangkauannya melampaui lintas batas antar negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.