Fokus Grup Diskusi (FGD) yang bertema ‘Menuju Negara Maritim dalam prespektif 4 konsensus Nasional, yaitu NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 45’, menghadirkan nara sumber Doctor Connie Rahakundini Bakrie, pengamat Pertahanan dan Militer dari Universitas Indonesia, Renne L Pattirajawane, dari Centre For Studies Indonesia, dan Prasetyo Sunaryo, dari Paradigma Institute, Ketua DPP LDII, dimoderatori oleh Lenny Hadiawati dari TV RI Nasional.
”FGD ini merupaka yang kesekian kalinya sepanjang bulan Agustus – Oktober 2016, dan ini merupakan upaya LDII untuk menggali pemikiran-pemikiran guna dirumuskan pada saat MUNAS DPP LDII 8-10 November mendatang yang nantinya akan menjadi rekomendasi Munas kepada Pemerintah,” Jelas Rio Sidauruk selaku panitia FGD DPP LDII.
Prasetyo Sunaryo, dalam paparannya mengenai implikasi tehnologi menuju negara maritim pada FGD ini, menyampaikan, kondisi geopolitik dan geostrategi bagi Indonesia sebagai negara keplauan yang terbesar didunia berimplikasi pada perlunya kapasitas teknologi maritim yang memadai, termasuk keperluan riset, pemantauan dan pengawasan pantaisepanjang 95.181 km, serta zona ekonomi ekslusif seluas 2.7 juta km2.