Untuk lebih memberi penegasan lagi, bahwa pemuda Islam yang bergerak itu memang pemuda Islam di Indonesia, maka nama Indonesia pun harus dibubuhkan dibelakangnya, sehingga wadah baru itu nama lengkapnya adalah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (G.P.I.I).
Pada waktu itu menjelang sore hari 16.30 wib tanggal 2 Oktober 1945 diresmikan di Balai Muslimin dengan ketua terpilih adalah Harsono Tjokroaminoto seorang tokoh pemuda, Moefraini Moekmin, shodancho yang melatih kemiliteran para mahasiswa STI, A. Karim Halim, pemuda lulusan AMS. Dengan tujuan pertama mempertahankan Negara Republik Indonesia, dan kedua mensyiarkan agama Islam. Dan Harsono Tjokroaminoto untuk pertama kali memimpin Organisasi itu.
Pada masa revolusi fisik, anak ketiga dari pahlawan nasional Oemar Said Tjokroaminoto dan adik dari Siti Oetari, istri pertama Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno ini duduk sebagai penasihat pribadi PangIima Besar Soedirman dan ikut bergerilya bersamanya.
Kemudian menjadi anggota dalam Panitia RIS RI untuk mengembalikan bentuk Negara Kesatuan RI, memimpin goodwiil mission Indonesia ke negara-negara Islam dan menjadi presiden Kongres Pemuda Islam se-Dunia.
Pada tahun 1972-1975 ia ditunjuk menjadi duta besar RI untuk Swiss. Dan pada tahun 1976-1978 ia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung RI.
Selain itu Harsono merupakan Menteri Negara Bidang Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara di Indonesia. Di zaman Belanda ia pernah berkarier sebagai guru Kweekschool PSII dan pengawas sekolah wilayah PSII Sulawesi Utara. Ia membantu dan memimpin berbagai surat kabar dan majalah yang berhaluan Islam-politik, pengarang beberapa brosur, terutama yang bercorak politik dan ke-Islam-an. Di zaman Jepang beberapa waktu bekerja pada Domei Jakarta, dan pernah pula meringkuk dalam sekapan Kempetai, karena ikut dalam gerakan pemuda Indonesia yang hendak merobohkan pemerintahan Jepang.
Pada tahun 1946, ia menjabat sebagai wakil Menteri Negara dalam Kabinet Natsir; dan pada tahun 1955, ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.
Demikian penjelasan singkat tentang Milad 72 Tahun dan Launching Pahlawan Nasional ini semoga dapat dipahami dan mendapat dukungan dari semua pihak terutama pemerintah.
Billahittaufiq Wal HIdayah
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII – Ketua Umum
reporter : nanorame