Pemerintah Dorong Penurunan Angka Stunting Melalui Akselerasi Intervensi Serentak

oleh
oleh

Lebih lanjut, Restuardy meminta Pemda untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dengan memastikan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita di wilayah kerjanya. “Pemda memastikan ketersediaan alat antropometri terstandar di seluruh Posyandu dan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita,” imbuh Restuardy.

Deputi III Kemenko PMK menyampaikan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting yang bertujuan untuk Identifikasi masalah gizi secara dini; meningkatkan kualitas data untuk kebijakan; memperkuat intervensi dan program kesehatan; memperluas cakupan Posyandu; edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat/sasaran; mendorong kolaborasi lintas sektor dan antarpemangku kepentingan; serta merevitalisasi Posyandu dengan peralatan terstandar dan kader terlatih untuk pelayanan kesehatan yang optimal.

Sementara itu, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes menyampaikan posisi progress triwulan 1 tahun 2024 yang saat ini masih on track, tetapi membutuhkan upaya memastikan terus meningkat untuk dapat tercapai pada akhir tahun 2024. Terdapat pengurangan 1,201,245 balita stunting dan penambahan 1,209,697 balita stunting baru pada 2023.

Terakhir, penyampaiam paparan praktek baik percepatan penurunan stunting oleh Ketua TPPS Provinsi Jambi, Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi NTB dan TPPS Desa Sidoluhur Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.