Pengusaha Kuliner Unjuk Rasa Tolak Pelebaran Trotoar di Jalan Juanda

oleh
oleh

Eko Galgendu menegaskan jika Pemprov DKI Jakarta atau Kepala Dinas Bina Marga memaksakan untuk tetap mengerjakan pelebaran trotoar, hampir 40 persen para pengusaha kuliner jatuh pailit dalam waktu sekira 2-3 bulan.

Pihaknya berharap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Kepala Dinas Bina Marga, Harry Nugroho untuk datang ke Jalan Juanda untuk mendengar langsung keluhan para pengusaha kuliner. Jangan hanya mendengar laporan dari bawahan dan menganggap laporannya itu suatu kebenaran.

Pemilik Restoran Ayam Ancur ini mengungkapkan, usaha kuliner di Jalan Juanda sudah berdiri sejak masa pemerintahan Bung Karno hingga Presiden Jokowi ini. Dia menyebutkan, bila rencana pelebaran trotoar itu tetap berjalan maka itu sama saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingkar janji.

“Kami berharap Bapak Anies kontisten dengan programnya yaitu harum kotanya, bahagiakan warganya. Jangan sampai kemudian bangun kotanya menyengsarakan warganya,” cetusnya.

Eko pun menjelaskan, memang sudah ada pertemuan dengan Wali Kota Jakarta Pusat dan jajarannya. Mereka berjanji akan membawakan aspirasi kami ini ke Pemprov karena memang yang memiliki proyek ini adalah Premprov. Namun setelah dua minggu usai pertemuan tersebut tidak ada kelanjutan.

Eko menambahkan, pengusaha seharusnya bisa berbahagia karena pandemi Covid-19 sudah melandai. Sehingga membuahkan harapan perekonomian segera bangkit kembali.

“Tetapi, dengan adanya pelebaran trotoar ini membuat harapan kami redup kembali. Menurut informasi yang kami dapat, pelebaran trotoar akan digunakan untuk lajur sepeda, padahal sehari-harinya jarang sekali ada pesepeda melintas,” tuturnya.

Pendapat senada dikatakan Manajer Restoran Happy Day, Rofik yang berharap Pemprov DKI meninjau ulang rencana pelebaran trotoar dan penyempitan jalan karena berdampak terhadap kelangsungan hidup restoran dan juga karyawan yang jumlahnya ratusan orang.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.