Termasuk penanaman faham aliran tertentu dengan membungkus agama begitu masif, terstruktur dan sistematis membangun propaganda baik dalam berpolitik, ini sekarang saja sudah mulai mengancam kerukunan anak Minang dan sesama anak bangsa, papar Taufik.
Sementara Aznil kepada sketsindonews menjelaskan, tanggal 26 Maret sekitar Pukul 21.00 malam seorang mengaku dari sebuah kelompok menelpon sekretaris Pospera Sumbar untuk membatalkan konferensi pers yg akan dilaksanakan pada hari ini 27 Maret 2017 pukul 14.00 WIB.
Akhirnya terjadi perdebatan antara ketua dengan penelpon tersebut. Mereka bilang tidak sepakat ada kata-kata “radikal” dalam undangan pers yang dishare di sosmed, katanya.