Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Islam (GPI) Diko Nugraha menyebut calon presiden Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta tidak istiqomah dalam memerangi kemaksiatan di Jakarta. Ia juga membenarkan pihaknya yang memasang sejumlah spanduk di beberapa tepat di Cirebon Jawa Barat dengan maksud tertentu.
Diko menjelaskan, adalah benar berbagai spanduk yang terpasang di kabupaten dan kota Cirebon dengan logo PP GPI dan Brigade GPI dipasang atas perintahnya. Sejumlah spanduk yang dipasang PP GPI di sejumlah titik di kabupaten dan kota Cirebon tersebut kini menjadi bahan perbincangan warga setempat. Ia mengaku, pihaknya siap bertanggung jawab atas isi tulisan yang terkesan negatif tersebut.
“Ya. Berdasarkan penilaian kami, itu raport Anies Baswedan merah dalam memerangi kemaksiatan selama menjabat Gubrnur DKI Jakarta. Nilainya gak bagus? Ya itulah kenyataannya. Gak usah takut nyebutin angkanya. Sepuluh dari seratus,” kata Diko melalui sambungan selular, Minggu (14/1/24) siang.
Ia menekankan, dasar penilaian itu adalah realisasi antara janji kampanye dengan kenyataan sampai tak lagi menjabat Gubernur DKI. Ketum PP GPI ini menontohkan, soal janji Anies Baswedan menutup rumah hiburan umum (RHU) Alexis yang saat masa kampanye viral sebagi “tempat plus-plus”. Kenyataannya, hingga akhir masa jabatannya, RHU tersebut masih beroperasi dengan menggunakan nama baru.