Sudah Tinggal Rongsokan, Pasar Jati Rawasari Bisa Dijadikan Rusun

oleh
oleh
banner 970x250

Jakarta, sketsindonews – Penataan pedagang pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih, Jakarta Pusat terus dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Cempaka Putih terutama yang selama ini menempati ruas jalan akses utama menuju Kantor Kecamatan yang mengakibatkan kawasan itu menjadi kumuh.

Kini kawasan sekitar pasar sudah di programkan tendanisasi dengan lapak. Hampir  sebanyak 25 pedagang serta lahan parkir telah  menempati kawasan  pinggiran pasar Rawa Kerbau.

banner 300x600

Camat Cempaka Putih Andri Ferdian saat ditemui di Kantornya, Jakarta (14/7) mengatakan, sejak Camat terdahulu Lola Lolita pasar Rawa Kerbau sudah menjadi usulan prioritas penataan kawasan, serta kawasan tersebut terus kita jaga agar senantiasa tidak lagi pedagang menempati jalan akses utama jalan menuju Kantor Kecamatan Cempaka Putih.

“Kami telah lakukan upaya perjanjian dengan pedagang selama nantinya rehabilitasi pasar Rawa Kerbau berjalan dengan baik, maka pedagang harus mengikuti aturan pindah kedalam tanpa terkecuali,” ujarnya.

Andri juga menegaskan bahwa kawasan tersebut harus steril dan tak ada lagi pedagang yang menempati pinggir jalan.

Sementara Wakil Camat Cempaka Putih  Benard Pasaribu mengiyakan bahwa Pasar Rawa Kerbau harus di rehabilitasi total mengingat sudah tak layak menjadi sebuah pasar tradisional, termasuk pasar Jati Rawasari Jalan  Rawa Jati Kelurahan Cempaka Putih Barat dekat rumah rusun yang  kehidupan pasar itu sudah tak mati suri sebagai pusat belanja tradisional.

“Kami sudah usulkan menjadi berubah fungsi mnjadi rumah rusun, itu lebih bermanfaat, di samping sudah ada keberadaan pasar Rawa Kerbau,” ucap Benard.

Salah satu masyarakat peduli lingkungan Budianto (40) juga menyatakan, BUMD DKI PD. Pasar Jaya harus realistis dan cepat menangani pasar Rawa Kerbau dan Pasar Jati Rawasari yang harus di rehabilitasi secara cepat, mengingat kelayakan kedua pasar itu sudah tak representatives sebagai pasar binaan PD. Pasar Jaya.

“Tutup saja Pasar Jati Rawasari dan menjadi Rumah Susun bagi kepentingan penataan kawasan padat, itu lebih baik, di bandingkan sekarang menjadi rongsokan.” ujarnya.

Budianto yang juga merupakan mantan Ketua Panwaslu Jakarta Pusat ini kembali menegaskan, agar semuanya tidak menjadi retorika.

“Jangan lagi ini menjadi retorika, sementara anggaran sudah ada, persoalannya pejabat berwenang tersebut tanggap tidak dari usulan yang sudah lama dari masyarakat yang sudah di sampaikan, kalo tidak saya laporkan saja kepada Gubernur Ahok untuk meninjau pasar yang sudah tak layak, tutupnya,” tutupnya (nan)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.