Terobosan Luar Biasa untuk Pertanian Berkelanjutan di Indonesia, Suasana Produksi Beras Nasional Turun

oleh
oleh

Teknologi Biosoildam MA 11, sebagai inovasi terbaru, memainkan peran penting dalam membangun Indonesia sebagai pemimpin global dalam pertanian berkelanjutan.

Dampak El Nino: Tantangan Serius Bagi Produksi Beras Nasional, Kritisnya Penurunan Luas Panen Padi

BPS melaporkan bahwa produksi beras nasional pada tahun 2023 mengalami penurunan signifikan sebesar 1,39%, mencapai 31,10 juta ton, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, menyampaikan bahwa penurunan ini diprediksi berlanjut pada periode Januari-April 2024, dengan estimasi penurunan 17,52%, mencapai 10,71 juta ton.

“Penurunan tersebut merupakan konsekuensi dari penurunan luas panen padi yang terdampak El Nino,” dalam keterangan pers hari Jumat, 1 Maret 2024 lalu.

Data BPS juga menunjukkan penurunan angka tetap produksi padi (gabah) sebesar 1,40%, mencapai 53,98 juta ton GKG tahun 2023. Habibullah menambahkan, “Produksi padi pada periode Januari-April 2023 diprediksi turun 17,54%, menjadi 18,59 juta ton GKG.”

Terjadi pula penyusutan luas panen padi sebesar 2,29%, atau sekitar 240 ribu hektare pada tahun 2023. Habibullah menjelaskan, “Penurunan ini sebagai dampak fenomena El Nino yang menguat pada semester II tahun 2023,” dan diprediksi berlanjut pada periode Januari-April 2024 dengan perkiraan 3,52 juta hektare, turun 16,48%.
Proyeksi luas panen bulan Maret 2024 mencapai 1,16 juta hektare, dengan puncak panen diperkirakan terjadi pada bulan April 2024, mencapai 1,59 juta hektare. BPS terus memonitor dan menyediakan informasi terkini terkait produksi beras nasional.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.