Kemendes PDTT Gandeng Universitas DI Indonesia

oleh
oleh
Foto: Kemendes PDTT

Kampus digandeng dalam kerja kolaboratif pendampingan Laboratorium Desa. Di antaranya; Universitas Lampung di Provinsi Lampung, Universitas Brawijaya di Jawa Timur, Universitas Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Universitas Tanjungpura di Kalimantan Barat, Universitas Tadulako di Sulawesi Utara, Universitas Mataram di Nusa Tenggara Barat, Universitas Pattimura di Maluku, serta di penghujung ada Universitas Cenderawasih di Papua.

Laboratorium Desa berupaya menggambarkan bentuk desa yang ideal dari perspektif wilayah. “Hal tersebut sejalan dengan 3 matra pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Hanibal. Pertama, dari sisi keutamaan dan urgensi, memastikan transfer pengetahuan dan peningkatan kapasitas lembaga masyarakat (Jaring Komunitas Wiradesa). Kedua, Dari sisi ekonomi, memastikan kolektivitas berbasis potensi lokal (Lumbung Ekonomi Desa), serta ketiga seluruh gerak pembangunan berbasis budaya dan sosial (Lingkar Budaya Desa).

Kehadiran Laboratorium Desa bertujuan menjadikan desa-desa pilot yang telah ditunjuk agar menjadi mandiri dan siap menjadi desa percontohan bagi desa sekitarnya. Terutama dalam pelayanan hal sosial dasar dan budaya. Di setiap wilayah, setiap perguruan tinggi nantinya mengasuh 2 desa sebagai pilot. Kehadiran desa pilot ini diharapkan untuk memudahkan desa lain dalam usaha menuju kemandirian agar saat perlu studi banding tidak perlu harus bertandang menjangkau wilayah lain yang jauh.

Upaya mendongkrak kehadiran jumlah Desa Mandiri lewat Laboratoriu Desa ini, menurut Hanibal, sejalan dalam upaya dengan target Kementerian Desa dalam upaya pelaksanaan pembangunan di 15.000 desa prioritas, mengentaskan 5.000 desa tertinggal serta berupaya meningkatkan 2.000 Desa Mandiri. Laboratorium Desa menjadi salah satu upaya untuk menggapai target tersebut. (Kemendes)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.