“Proses sidang akan berjalan terus. Kita harapkan mediasi menurut saya bukan jalan keluar. Tapi kita harapkan semua stakeholder yang bekerja sekarang baik baik pansus di DPR, baik satgas vaksin palsu harus tetap berjalan. Baik itu sanksi kepada rumah sakit dan dokter melalui Kementerian Kesehatan,” jelas orang tua korban, berjas hitam kepada pewarta.
Tidak hanya itu, dihalaman persidangan orang tua korban vaksin palsu juga berharap perhatian pemerintah untuk menindaklanjuti korban vaksin lainnya.
“Yang lebih dari itu, Ini anak-anak korban mau diapain bagamana penanganannya ? Ini sangat penting,” jelas orang tua korban vaksin palsu RS Harapan Bunda ,Jakarta Timur .
Orang tua korban menilai pesimis tindakan pemerintah dalam hal ini, dibawah nangungan Kemenkes yang dianggapnya lamban menyelesaikan permasalahan utama.