Longsor Di Desa Sukamenak,Pihak Pemerintah Belum Memberikan Bantuan

oleh -47 Dilihat
oleh
My beautiful picture

Sumedang, sketsindonews – Derasnya hujan mengakibatkan terjadinya longsor di Kampung Serang Panon Rt.01 Rw.01 Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tebing setinggi kurang lebih 6 meter dan telah dipondasi tersebut berada dekat rumah salah satu warga Serang, Anton (60).

Kejadian tersebut, menurut Anton kejadian tebing longsor sudah dua mingguan sampai sekarang belum diperbaiki.

“Tebing longsor pinggir rumah ini kejadiannya kira-kira dua mingguan, tadinya sudah dipondasi tetapi tetap terjadi longsor, mungkin akibat curah hujan yang sangat tinggi, kalau terjadi lagi longsor bisa ke bangunan rumah, walaupun sekarang belum sampai bangunan rumah ya satu meteran lagi dari yang longsor,” ujar Anton, Kamis (3/11/2016).

Terkait tebing longsor yang menimpa salah seorang warga di Sukamenak, pihak Pemerintah belum memberikan bantuan apapun, walapun kejadiannya sudah dua mingguan. Menurut Anton seharusnya pihak Pemerintah gerak cepat menangani warganya yang kena musibah walaupun tidak ada korban jiwa.

“Saya sih sebagai warga disini yang kena musibah tebing longsor kepada pihak Pemerintah agar bisa memberikan bantuan, walaupun sampai sekarang sudah dua minggu belum ada bantuan, tetapi proposal sudah diajukan kepihak Pemerintah Desa, saya khawatir terjadi hujan deras lagi bisa mengakibatkan bangunan rumah bisa longsor,” kata Anton.

Anton menambahkan bahwa kejadian tersebut juga merupakan dampak dari Proyek Waduk Jatigede, dimana warga harus pindah ketempat yang tidak layak untuk membangun rumah, karena banyak tebing yang tinggi. Anton salah seorang warga Orang Terkena Dampak (OTD) Waduk Jatigede, seperti dirinya yang terpaksa harus pindah karena kampung halamannya sudah tergenang air Waduk Jatigede.

“Menurut saya ini dampak dari Waduk Jatigede harus pindah ketempat yang seperti ini tanahnya banyak tebing, terpaksa karena masalah biayanya sedikit pihak Pemerintah hanya bisa memberikan uang kerohiman dua puluh sembilan juta per kepala keluarga,” ujar lagi Anton. (Taryat)

No More Posts Available.

No more pages to load.