Obituari : Bahasa Kyai Hasyim Muzadi

oleh
oleh

“Ini contoh oleh Rasululla sendiri, bukan oleh orang lain. Di sinilah bedanya, Nabi Muhammad dengan Muhammad yang belakang ini,” demikian diutarakan Pak Hasyim. Mender itu, Presiden Jokowi yang hadir tertawa lagi.

Bahasa Pak Hasyim Muzadi adalah bahasa humor. Semua orang dari rakyat yang tidak punya duit hingga para pejabat yang bergaji berlimpang, semuanya paham. Respon atas humor Pak Hasyim adalah tertama gembira, baik yang disindir ataupun orang yang tidak terkait.

Dengan bahasa humor, Pak Hasyim menjelaskan yang susah menjadi mudah. Pak Hasyim dalam pelbagai kesempatan sering mengatakan perbedaan kiai dengan intelektual. Kiai itu dapat memudahkan yang sulit. Sementara intelektual yang mudah jadi sulit.

Di sinilah Pak Hasyim istimewa dalam berceramah. Ia 100% paham ilmu logika, gayanya sempurna, intonasinya sesuai, dan pilihan katanya tepat.

Tidak semua singa podium memiliki kemahiran seperti itu. Di sinilah tidak menjadi penting siapa yang menciptakan humor, dari mana asalnya. dua syarat humor bermutu hanya dua: pesan humor sampai dan orang tertawa. Selesai.

Komunitas pesantren dan kiai-kiai NU memang pabriknya humor. Jika ada kiai tidak lucu, kurang afdol rasanya. Jika ada santri pinter mlempor joke-joke segar, maka temannya akan banyak. Humor di pesantren dengan metode macam-macam, tumbuh subur.

No More Posts Available.

No more pages to load.