“Pak Presiden berikan kami kesempatan dari peluang yang ada, satu. Kedua, berikan kami akses masuk baik kepada permodalan maupun kepada proyek yang ada di pemerintah maupun BUMN’,” kata Jokowi mengulang ucapan Ketua DPP HPN, Abdul Kholik.
Untuk itu, dalam dua minggu kedepan, orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan memiliki pekerjaan untuk mempertemukan anggota HPN dengan kementerian yang punya banyak proyek. Meski membuka pintu kepada HPN, Presiden memastikan tetap akan ada prosedur yang harus dilalui.
“Kemitraan ini harus memberikan hasil yang konkret. Kalau enggak konkret nanti disentil lagi sama pak kiai, paket-paket. Padahal dengan paket kita bisa pertahankan pertumbuhan ekonominya,” kata dia.