Jakarta, sketsindonews – Hidup tanpa kebebasan bagaikan tubuh tanpa jiwa. Kebebasan tanpa akal-pikiran bagaikan jiwa yang linglung.
Kebebasan itu ibarat anggur. Ia bisa menghangatkan darah kehidupan dengan ekses yang mengerikan. Apa yang bisa membawa spontanitas dan kegembiraan, tanpa pemikiran bisa menimbulkan kegilaan, sebuah cuplikan kata pengamat Politik Yudi Latif dalam rilisnya kepada sketsindonews.com. (12/5)
Yudi Latif banyak menyindir (satire) makna demokrasi seperti sebuah kebablasan, “Engkau saksikan sendiri, orde reformasi mendorong orang merayakan pesta demokrasi dengan menenggak anggur kebebasan.
Saat orang menikmati anggur kebebasan, kekuatan daya-pikir sedang berseluncur ke titik nadir.
Minat baca rendah, kedalaman pikiran dihindari. Kedangkalan dirayakan.