Lebih dari itu, pihaknya juga mengutuk keras perlakuan biadab pemerintah Myanmar terhadap etnis muslim Rohingnya. Karenanya guna menghentikan tindakan diskriminatif dan perbuatan keji terhadap muslim Rohingya, juga menyerukan kepada ASEAN untuk melakukan tindakan tegas dan memberikan sanksi berat kepada pemerintah Myanmar.
Bahkan, Alumni 212 juga meminta kepada Komisi HAM PBB untuk mengeluarkan resolusi terkait pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh pemerintahan Aung San Suu Kyi. Termasuk juga menuntut PBB melakukan embargo kepada rezim Aung San Suu Kyi.
“Kami juga meminta kepada komisi nobel perdamaian PBB untuk mencabut hadiah nobel yang diterima oleh Aung San Suu Kyi pada tahun 2012,” ujarnya.
“Kami menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat, khususnya umat Islam untuk melakukan aksi penggalangan dana guna membantu meringankan penderitaan umat Islam Rohingnya,” pungkasnya.
(*/Eky)








