Jakarta, sketsindonews – Reklamasi Teluk Jakarta yang hingga kini belun dilanjutan pembangunannya , ternyata banyak trik bagaimana mega proyek untuk terus berjalan, disisi lain muncul kepentingan dalam mewujudkan dilanjutkan atau tidak hingga saat ini warga terus menunggu.
Sejak tahun 2014 kasus penyuapan pengembang pulau reklamasi Teluk Jakarta disebut-sebut sudah menggelontorkan biaya “siluman” untuk menggolkan megaproyek di utara Jakarta Utara tersebut.
“Duit Rp 20 triliun sudah dikeluarkan pengembang sejak Pilpres 2014 sampai sekarang. Makanya mereka mati-matian berusaha agar proyek reklamasi tidak dibatalkan Gubernur Anies Baswedan,” kata Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (6/2).
Amir mengungkapkan, duit siluman Rp 20 triliun itu di antaranya untuk menyuap Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi pada Maret 2016 silam.